Selasa, 15 November 2011

when a counselor said...


Konseling bukan berarti memberi bantuan, tapi lebih kepada mengambil jiwa, membimbing dan mengarahkan individu. Konseling bersifat objektif.

Konseling merupakan pertemuan konselor dan konseli untuk mengidentifikasi masalah konseli, mengembangkan kemampuan diri konseli, dan memecahkan masalah konseli.

Konselor sekolah adalah orang-orang yang sudah terlatih untuk melakukan konseling. Psikolog, sarjana psikologi, siapapun bisa menjadi konselor sekolah, asal sudah dilatih.

Kelemahan sekolah sehingga memilih tidak memiliki konselor adalah:

  • Sekolah kurang menghargai konselor sekolah dan tidak mengetahui pentingnya konselor sekolah
  • Sekolah tidak mau mengeluarkan biaya lebih untuk membayar seorang konselor
  • Sekolah merasa mampu untuk menyelesaikan masalah siswa
  • Sekolah menganggap orangtua siswa dapat menyelesaikan masalah anaknya.
Ketika seorang konselor tidak mampu mengatasi permasalahan siswa, maka biasanya siswa tersebut akan ditangani oleh psikolog pendidikan. Psikolog pendidikan posisinya di atas konselor sekolah. Peluang kerja konselor sekolah sangatlah luas, karena masih banyaknya sekolah-sekolah yang belum memiliki konselor untuk membantu mengatasi permasalahan siswa dan mengembangkan kemampuan siswa.

Di Medan masih sedikit sekolah yang memiliki konselor. Di Jakarta sudah banyak sekolah yang memiliki konselor, bahkan sedang di galakkan setiap sekolah minimal memiliki 1 psikolog pendidikan.

-Kak Ganda-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar